Pages

Rabu, 22 Januari 2014

Persib Menjadi Lawan Tangguh Bagi Arema Di Final Inter Islad Cup


SOLO, KOMPAS.com — Persib Bandung lolos ke final Inter Island Cup 2014 seusai mengalahkan Persik Kediri 3-2 di laga terakhir Grup B Babak delapan besar di Stadion Manahan, Solo, Rabu (22/1/2014) malam.

Persib lolos sebagai juara Grup B dengan mengoleksi nilai 5 poin, unggul selisih gol dari Persiram Raja Ampat di peringkat kedua. Di partai puncak, yang bakal digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (25/1/2014), Persib akan menghadapi Arema Indonesia yang lebih dulu lolos setelah menggasak Sriwijaya 2-1.

Melawan Persik, dari menit awal babak pertama Persib langsung menekan. Meski begitu Persik bermain cukup rapat di lini pertahanan dan sesekali melakukan tekanan yang membuat barisan belakang Persib kewalahan.

Atep mencoba melepaskan tendangan langsung dari luar kotak penalti pada menit ke-4. Namun, bola tendangannya masih melebar dari gawang Persik yang dikawal Usman Pribadi. Macan Putih pun terus menekan, skema serangan yang dilakukan Rendi Irawan pun masih dapat dijegal oleh Abdul Rahman dan teman-temannya.

Persik lebih dahulu menciptakan gol melalui bola muntah Rendi Irawan yang langsung disambut oleh Dimas Galih pada menit ke-25. Lima menit berselang, kemelut di mulut gawang Persib dimanfaatkan Faris Aditama melalui tendangan kerasnya sekaligus memperbesar keunggulan Persik pada menit ke-29 untuk mengubah skor menjadi 2-0.

Tertinggal dua gol membuat pelatih Djadjang Nurdjaman memasukkan M Ridwan dan Supardi. Masuknya dua pemain senior ini cukup memberi perubahan bagi skuad Maung Bandung.

Memasuki menit akhir, wasit menunjuk titik putih setelah bola tendangan Tantan di kotak penalti mengenai tangan Sofyan Efendi. Makan Konate yang didaulat sebagai algojo pun sukses memperkecil kedudukan menjadi 1-2.

Delapan menit babak kedua berlangsung, Maung Bandung terus menggempur pertahanan Persik. Pada menit ke-53, Persib akhirnya mampu menyamakan kedudukan setelah kerja sama Atep dan Makan Konate di kotak penalti sukses dieksekusi oleh Ferdinand Sinaga dengan tendangan kaki kirinya.

Setelah menyamakan kedudukan, Persib semakin beringas. Tantan mencoba menggebrak, tetapi bola atasnya masih tipis di atas mistar gawang Persik. Pada menit ke-63, kerja sama apik Supardi, Tantan, dan Konate sempat menggemparkan. Sayang, bola tendangan keras Konate masih dapat diamankan oleh penjaga gawang.

Menit ke-71, serangan yang dibangun Persib melalui Ridwan, yang bekerja sama dengan Konate dan Tantan, mampu membuat ancaman bagi Persik. Namun, bola liar di mulut gawang masih belum dimanfaatkan dengan sempurna oleh Atep.

Ridwan akhirnya sukses membawa Persib membalikkan keadaan pada menit-menit akhir pertandingan. Tendangan keras di dalam kotak penalti hasil kerja sama antara Atep, Tantan, dan Ferdinand sukses menembus gawang yang dijaga Usman Prinadi. Skor 3-2 ini bertahan hingga peluit panjang.

Seusai laga, pelatih Persik Aris Budi mengatakan, meski kalah, timnya sudah menunjukkan progres permainan yang baik dari laga pertama dan kedua.

"Kami masih terkena kendala stamina terutama di atas menit 70. Apresiasi terhadap anak-anak meski secara hasil kecewa. Jadi pertandingan pertama dan kedua kami selalu kurang, hari ini kami lakukan strategi lewat tusukan sayap sehingga bisa cetak gol," kata Aris.

Sementara itu, pelatih Persib, Djadjang Nurjaman, mengaku bersyukur timnya masuk final. "Pencapaian kami lebih baik dari tahun lalu. Meski susah payah serta sempat kewalahan dan tertinggal 0-2. Kami main sabar di babak kedua makanya kami bisa balik keadaan. Lawan Arema saya rasa bakal seru," papar Djadjang.

Demikian informasi terbaru dari kami, mengenai berita untuk spak bola Indonesaia "Persib bandung yang menjadi lawan tangguh bagi klub "Arema Malang" mudah-mudahan informasinya bermanfaat untuk anda.
Ikuti terus update terbaru dari blog informasi terbaru, yang akan terus memberikan informasi-informasi terbaru dari berbagai bidang informasi teraktual. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar